Saya sedang bercermin di dalam suatu ruangan. Saya mengenakan gaun putih yang indah sekali. Itu adalah gaun pernikahan saya. Di dalam mimpi ini, saya akan segera menikah dan sedang bersiap-siap untuk didandani. Saat saya bercermin, saya melihat ada dua jerawat di wajah saya, yaitu di pipi dan di kening. Oh tidak. Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi saya. Saya harus tampil maksimal tetapi dua jerawat itu malah dengan seenaknya saja muncul di wajah saya. Semoga dengan kekuatan make-up, dua jerawat itu bisa tertutupi ya!
Jerawat memang sangat tidak disukai oleh semua orang. Saat jerawat muncul, rasanya sakit banget. Bukan hanya sakit di wajah, tetapi juga sakit di hati. Jerawat itu membuat orang menjadi kurang percaya diri. Apalagi saat jerawat itu kempes, dia biasanya akan meninggalkan jejak.
Sewaktu saya masih remaja, rasanya malu sekali pada saat jerawat muncul di wajah. Ada teman-teman yang akan mengejek dan mengatakan jerawat itu muncul karena jatuh cinta sehingga dinamakan jerawat cinta. Hahaha... Namun setelah sering dikunjungi oleh jerawat, saya tidak terlalu malu lagi jika ada jerawat yang muncul. Sudah merupakan hal yang biasa karena dari dulu sudah pernah dialami. Pernah suatu kali ada murid saya yang bertanya, “Kok di wajah Bu Guru ada yang merah-merah?” Saya katakan kepadanya dengan tenang “Iya nak, ini namanya jerawat. Tiba-tiba dia bisa muncul sendiri tetapi nanti dia juga akan menghilang lagi kok.”
Kesadaran akan hal ini memang agak terlambat. Seharusnya sejak dari masa remaja pun saya tidak perlu merasa malu kalau ada jerawat di wajah, karena ia adalah sesuatu yang bisa muncul di wajah siapa saja. Yang perlu kita lakukan adalah segera mengobatinya. Ingat, masih banyak bagian tubuh kita yang menarik, janganlah kita fokus pada bagian yang menurut kita kurang elok, seperti jerawat itu.