Saya melihat sebuah kapal yang sangat besar. Di dalamnya ada banyak tentara. Mereka sedang mengurus binatang-binatang air yang diangkut oleh kapal itu. Ada satu kawasan yang terlarang di dalam kapal tersebut, di mana tidak sembarang orang bisa memasukinya. Kawasan itu dikhususkan untuk mengurung binatang-binatang yang sangat aneh bentuknya. Mereka berwarna putih, berbadan besar dan bentuknya seperti ikan yang memiliki tanduk menyamping. Binatang-binatang ini mirip hiu putih. Mereka sangat berbahaya.
Tiba-tiba cuaca menjadi buruk dan terjadi ombak yang sangat besar di lautan. Angin menerjang dengan amukan yang dahsyat. Para tentara di kapal tersebut mulai panik. Binatang-binatang yang seperti hiu putih ini jangan sampai terlepas karena mereka sangat berbahaya. Namun, apa yang dikhawatirkan para tentara pun terjadi. Karena besarnya gelombang, air pun mulai memasuki kapal, sehingga kapal semakin tidak dapat dikendalikan. Binatang-binatang itu pun terlepas dari tempat kurungannya. Bencana yang mengerikan pun tidak dapat terhindarkan. Banyak korban yang berjatuhan. Celakanya lagi, binatang-binatang tersebut terlepas ke lautan bebas, dan mereka berenang ke kawasan laut dekat Hong Kong.
Di pangkalan kelautan Hong Kong, ada seorang tokoh besar yang bekerja di dalamnya. Dia adalah Jackie Chan! Semoga saja Jackie Chan dapat mengatasi binatang-binatang yang seperti hiu putih ini ya. Selama ini lawannya Jackie Chan kan manusia. Kali ini lawannya adalah binatang buas. Apakah ia sanggup menang melawan mereka?
Sepertinya baru kali ini saya bermimpi tentang seorang aktor. Bahkan bukan hanya aktor biasa, tetapi aktor yang sangat terkenal. Tentunya banyak di antara kita yang menggemari Jackie Chan. Saya juga adalah seorang penggemar Jackie Chan. Akting dan akrobatnya yang begitu lincah membuat saya terpukau dan mengidolakannya. Apalagi saat saya mengetahui bahwa ia tidak menggunakan jasa pemeran pengganti, semakin saya mengaguminya. Betapa ia berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya sebagai seorang aktor. Dengan sungguh-sungguh ia mengerjakan pekerjaannya tersebut.
Dari sosok Jackie Chan, kita bisa belajar menjadi seperti dirinya yang berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya.
Jika kita adalah pekerja, maka kita bersungguh-sungguh melaksanakan pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab. Baik saat kita dilihat orang maupun saat kita tidak dilihat oleh orang. Kita tetap melakukannya dengan baik dan benar karena pertanggungjawaban kita bukan hanya kepada atasan kita di dunia ini, melainkan juga kepada Tuhan yang menciptakan kita.
Jika kita masih berstatus sebagai pelajar, maka belajarlah dengan bersungguh-sungguh dan mempergunakan waktu dengan bijaksana. Mencari tahu bakat dan minat serta memperlengkapi diri untuk menggapai cita-cita kita.
Sebagai istri, kita melaksanakan peran kita sebagai istri yang mengasihi suami dan keluarga, serta mengerjakan tugas-tugas rumah tangga dengan hati yang gembira dan jangan menjadikannya sebagai beban. Sebagai ibu, kita memberikan yang terbaik kepada anak-anak kita. Selain memberikan perhatian dalam tumbuh kembang anak-anak, kita juga mengawasi dan mengajarkan mereka pelajaran-pelajaran kehidupan.
Sebagai suami, kita melaksanakan peran kita sebagai suami yang bertanggung jawab sebagai kepala keluarga yang bijaksana dan dapat diandalkan, mengasihi istri dan keluarga serta mencukupi kebutuhan keluarga. Sebagai ayah, kita mengasihi anak-anak dan memberikan teladan hidup yang baik kepada mereka, membimbing dan memperhatikan perkembangan mereka.
Mari kita berusaha untuk melaksanakan peran kita dengan sebaik-baiknya. Semangat!